Beranda Publikasi Kegiatan

Kreativitas Generasi Muda dalam Kompetisi Infografis

155

Memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia yang ke 78, Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (PUSHEP) mengadakan kompetisi infografis dengan tema “Kemerdekaan Indonesia: Untuk Energi dan Pertambangan yang Merdeka dan Berkeadilan”. Isi konten yang harus dimuat oleh masing-masing peserta yakni seputar tata kelola energi dan pertambangan di Indonesia. Peserta juga diminta untuk memberikan analisa yuridis dan kebijakan mengenai tata kelola energi dan pertambangan, data empiris, pendapat hukum dan rekomendasi atas permasalahan yang diangkat.

Sementara itu, terdapat beberapa isu menarik yang dimuat oleh peserta, diantaranya Antonius Yudha, peserta dari Universitas Negeri Semarang yang memaparkan mengenai historis energi dan pertambangan di Indonesia sejak Era Kolonialisme, Orde Baru, Reformasi dan Pasca Reformasi, yang dimana terdapat eksploitasi sumber daya pertambangan yang berlebihan dan berdampak pada lingkungan dan ekonomi yang mengakibatkan kerugian bagi masyarakat. Selain itu, ia juga memaparkan berbagai kebijakan pemerintah untuk menghadapi tantangan pengelolaan pertambangan di setiap era pemerintahan.

Selain itu, peserta atas nama Mahasinul Fathani, mahasiswa dari Universitas Padjajaran memaparkan bahwa berkaca pada Aceh yang memiliki potensi energi air, panas bumi, angin, tenaga surya, bioenergi yang melimpah, sudah saatnya pemerintah melakukan pemanfaatan terhadap energi terbarukan tersebut dengan tujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pemerataan energi pada setiap daerah termasuk daerah pelosok, dan penggunaan tarif pasokan energi yang kompetitif dan berkeadilan.

Holly Muridi, legal analyst PUSHEP juga menambahkan bahwa pemerintah sudah seharusnya memberikan kewenangan bagi seluruh daerah untuk terus menggali potensi dan pemanfaatan energi terbarukan di setiap daerah melalui regulasi dan anggaran daerah. Isu menarik juga dipaparkan oleh Sofatunida dari UIN Jakarta mengenai dampak dari lubang bekas tambang diantaranya kesuburan tanah dan bahan organik menjadi rendah serta kondifi fisik tanah yang menjadi rusak, untuk itu ia memberikan solusi bernama Reclamation of Coal Void through Solar Energy Farm untuk pengelolaan lubang bekas tambang.

Konsep tersebut berupa pemanfaatan solar cell sebagai sumber energi yang nantinya ditempatkan di atas lahan bekas tambang dengan menyesuaikan arah matahari. Adapun suplai energi yang diperoleh nantinya akan melewati inventer guna mengubah arus DC solar cell ke arus AC. Keuntungan dari konsep ini yakni menghasilkan listrik gratis, menciptakan lapangan kerja dan mengurangi emisi karbon.

Berbagai isu menarik juga dipaparkan oleh finalis lainnya, diantaranya yakni Anisa Hapriska dari SMA Al-Azhar Mandiri Palu, yang membawakan materi mengenai bentuk bentuk pengembangan EBT untuk mencapai target bauran energi 23% pada 2025, kemudian Yofi Ersyada dari Universitas Negeri Semarang, yang membawakan kretifitas mengenai distribusi energi untuk mewujudkan pemerataan energi yang berkelanjutan. Finalis atas nama Alfiah Maula dari Universitas Negeri Semarang juga memaparkan karya mengenai bioethanol dari ampas tebu dan Ananda Dwi Dari Universitas Lampung dengan substansi konten co-firing bio massa untuk transformasi tata kelola energi batu bara di Indonesia.

Pada kompetisi ini telah ditentukan juaranya, yang dinilai dari substansi dan rekomendasi oleh para finalis terpilih, diantaranya juara satu yakni Selly Dian Fadila dan Nimas Ayu Eka dari Politeknik Statistika STIS yang membawakan konten menarik mengenai lubang bekas tambang di Kalimantan Timur yang memakan korban dan salah siapa?

Kemudian untuk juara dua yakni Rizka Lazuardy Aulia dari Universitas Negeri Malang yang membawakan konten mengenai hilirisasi batu bara guna mewujudkan pertambangan yang merdeka dan berkeadilan, dan untuk juara tiga yakni Syafiq Maulana dari UIN Maulana Malik Ibrahim dengan konten mewujudkan program energi berkeadilan di Indonesia

Pada kesempatan yang sama, Holly Muridi menambahkan bahwa tujuan dari kegiatan ini yaitu mengenalkan mengenai energi, transisi energi, dan ketahanan energi kepada seluruh mahasiswa, merangsang kreativitas mahasiswa untuk menorehkan ide dalam bentuk konten yang dapat dilihat oleh publik, menumbuhkan rasa nasionalisme pada hari kemerdekaan Indonesia, dan semangat untuk tata kelola energi dan pertambangan di hari kemerdekaan yang lebih baik.