Beranda Berita

Pemerintah Diimbau Fokus Pada Sektor Kelistrikan Nasional

1241
Jaringan Listrik

INILAHCOM, Jakarta – Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep) menyayangkan sikap pemerintah yang kembali menaikan tarif tenaga listrik (TTL) mulai awal 2015 kepada sejumlah pelanggan rumah tangga atau kepada masyarakat. Itu, mengingat pemerintah sebelumnya sudah menaikkan TTL per Juli 2014 lalu.“Kenaikan tarif listrik perlu menjadi perhatian pemerintah karena bulan Juli 2014 telah menaikkan secara berkala setiap dua bulan sekali,” ujar Peniliti Pushep Ilham Putuhena di Jakarta, Senin (29/12/2014).

Menurut Ilham, kebijakan itu sama saja memberi kado Tahun Baru kepada yang sifatnya justru membebani masyarakat luas. Ia menyebutkan, seharusnya kenaikan tersebut bisa dihindari saat inefisiensi sektor hulu listrik bisa teratasi.

“Kenaikan tarif listrik yang dibebankan kepada masyarakat seharusnya bisa dihindari saat inefisiensi di sektor hulu listrik dapat di atasi. Maka itu, Pemerintah harus fokus memperbaiki tata kelola di sektor pembangkit listrik,” jelas dia.

Ia menegaskan, perlu ada kebijakan revolusioner mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan. Contohnya saja mewajibkan gedung-gedung pemerintah menggunakan listrik yang bersumber dari matahari.

“Jika ini bisa diwujudkan pasti akan bisa mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan,” papar dia. [aji] –


Bisnis.com, JAKARTA – Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan meminta pemerintah jangan melupakan sektor kelistrikan pada 2015.

Peneliti Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan (Pushep) Ilham Putuhena mengatakan kenaikan tarif listrik perlu menjadi perhatian pemerintah karena mulai Juli 2014 pemerintah telah menaikkan tarif tenaga listrik secara berkala setiap dua bulan sekali.

Bahkan pada tanggal 1 Januari 2015 nanti masyarakat mendapatkan hadiah tahun baru berupa kenaikan lagi tarif listrik.

“Kenaikan tarif listrik yang dibebankan kepada masyarakat seharusnya bisa dihindari jika inefisiensi di sektor hulu listrik dapat di atasi. Oleh karena itu, pemerintah harus fokus memperbaiki tata kelola di sektor pembangkit listrik,” katanya, Senin (29/12/2014).

Menurutnya, perlu ada kebijakan revolusioner untuk mendorong pengembangan energi baru dan terbarukan.  Misalnya, mewajibkan gedung-gedung pemerintah menggunakan listrik yang bersumber dari matahari.

“Jika ini bisa diwujudkan pasti akan bisa mempercepat pengembangan energi baru dan terbarukan,” ujarnya.